Sabtu, 13 Maret 2010

Hawa Nafsu berkedok Ilmu




Allah menciptakan malaikat dengan menyertakan akal tanpa hawa nafsu. Dan menciptakan binatang dengan menyertakan hawa nafsu tanpa akal. Sedangkan Allah menciptakan manusiaa dengan menyertakan akal pikiran dan hawa nafsu sekaligus. Maka barang siapa yang ilmunya menguasai hawa nafsu maka dia lebih baik dari malaikat dan barang siapa hawa nafsunya mengalahkan ilmunya maka dia lebih buruk dari binatang. Jika malaikat senantiasa taat, itu karena mereka diciptakan tanpa disertai hawa nafsu yang menentangnya, tetapi manusia yang dititahkan disertai hawa nafsu lalu dia mampu menundukan nafsu dengan ilmunya, maka dia manusia istimewa.

Demikian pula halnya, menjadi kewajaran jika binatang hanya makan dan menuruti syahwatnya, karena memang mereka diciptakan tanpa diberi akal. Tetapi manusia yang diberi akal lalu hanya memperturutkan hawa nafsunya maka binatang lebih baik darinya.

Ilmu Vs Hawa Nafsu

Allah menghendaki agar manusia mau mengendalikan hawa nafsu dengan ilmunya, namun setan berusaha menggiring manusia untuk memperturutkan hawa nafsunya. Ilmu dan hawa nafsu senantiasa berebut untuk meraih hegemoni, selalu bertarung untuk dapat mendominasi jiwa manusia, menjadi raja yang menjadi sesembahannya. Pertarungan tersebut bukan saja terjadi pada masing-masing jiwa manusia, namun juga membumi, jika hawa nafsu banyak menguasai mayoritas manusia dibumi, maka bisa jadi hawa nafsu yang memegang kendali dan merajai.

mudah-mudahan kita adalah orang-orang yang termasuk bisa mengendalikan hawa nafsu dengan ilmu yang kita miliki.Amin